Wawancara kerja merupakan salah satu
cara yang sangat penting bagi suatu perusahaan dalam menyaring jumlah pelamar
kerja yang ada. Seorang calon pelamar mungkin saja diwawacarai lebih dari satu
kali. Hal itu sangat tergantung pada jumlah pelamar yang akan diseleksi,
sementara jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sangat sedikit.
Selain berlatih menulis resume dan
surat lamaran kerja, menyiapkan diri menghadapi wawancara juga termasuk dalam
bagian usaha Anda untuk meraih pekerjaan. Anda harus benar-benar mempersiapkan
diri sehingga dapat memberikan kesan yang baik dan membuat pewawancara ( interviewer ) yakin akan kemampuan Anda.
Berbagai aspek, khususnya kepribadian
Anda tampilkan baik secara verbal maupun noverbal, bahkan pada saat Anda
memasuki ruang wawancara akan memperoleh perhatian dari pewawancara.
Aspek-aspek kepribadian ( personality aspects ) yang akan dinilai
antara lain :
Ø
Penampilan
Anda secara fisik
Ø
Gerak-gerik
dan sopan santun
Ø
Nada
suara ( tone voice )
Ø
Rasa
percaya diri
Ø
Inisiatif
Ø
Kebijaksanaan
Ø
Daya
tanggap dan kerja sama
Ø
Ekspresi
wajah
Ø
Kemampuan
berkomunikasi
Ø
Sikap
terhadap pekerjaan
Ø
Selera
humor
Dengan
memperhatikan berbagai karakter diatas, pewawancara akan dapat memprediksi
apakah Anda termasuk salah seorang yang dipilih untuk menduduki posisi tertentu
dalam suatu perusahaan atau tidak. Pewawancara dapat juga melihat apakah Anda
nantinya mempunyai peluag untuk sukses atau tidak dengan melihat berbagai
isyarat verbal maupun nonverbal yang Anda tampilkan pada saat wawancara.
Wawancara
pada tahap awal sering disebut dengan wawancara pendahuluan.pada tahapan ini,
wawancara yang dilakukan didasarkan oada surat lamaran dan resume yang telah
dibuat oleh pelamar. Hal ini untuk memastikan bahwa pelamar secara administrasi
telah memberikan atau mengisi semua informasi penting dan untuk menilai
kesesuaian antara kualifikas pelamar dengan jenis jabatan yang akan diisi.
Selama
kegiatan wawancara berlangsung, berusahalah untuk memberikan informasi secara
jelas, padat, akurat, dan tidak berbelit-belit. Jawablah semua pertanyaan yang
diminta secara baik dan jaganlah memberikan informasi diluar yang ditanyakan
atau tidak relevan dengan pertanyaan pewawancara.
Setelah
wawancara pendahuluan ( preliminary
interview ), wawancara tahap berikutnya adalah wawacara seleksi ( selection interview ), yang pada umumnya
memerlukan waktu yang lebih lama daripada wawancara pendahuluan. Dalam
wawancara seleksi, Anda mungkin akan diwawancarai oleh suatu tim yang biasanya
terdiri lebih dari satu orang. Pada tahapan ini calon pelamar akan ditanya
berbagai hal mengenai latar belakangnya yang mencakup kualifikasi, pengalaman
kerja, pelatihan, dan semangat kerja secara umum untuk memperoleh informasi
penting bagi pewawancara ( interviewer
) agar sesuai dengan posisi yang dikehendaki oleh pelamar tersebut. Lebih
lanjut, bentuk pertanyaannya lebih bersifat terbuka, dalam artian bahwa pelamar
diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengungkapkan latar belakang dirinya.